Banyaknya insiden ledakan tabung gas juga terjadi akibat penggunaan tabung dan peralatan konversi palsu. Maka dari itu kita sebagai konsumen harus lebih cermat dan teliti serta harus lebih paham dan mengenal ciri-ciri peralatan yang baik dan asli untuk keamanan kita juga.Berikut ciri-ciri Peralatan tabung dan kompor yang aman untuk digunakan serta tips menggunakan dengan aman dirumah.....
Tabung Elpiji
- Tabung mulus dan tidak penyok.
- Terdapat lambang Pertamina, kode produksi, nomor seri, water capacity, tara weight, test pressure, bulan dan tahun pembuatan, tanda SNI.
- Terdapat sablon yang menunjukkan bulan dan uji tabung serta emboss logo Pertamina pada badan tabung.
- Segel dalam keadaan baik.
- Tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dengan katup serta sambungan tabung dengan regulator.
- Penampilan mulus dan tidak penyok.
- Memiliki tanda kode produksi, nama pabrik pembuat atau merek, nomor SNI kompor.
- Memiliki buku petunjuk garansi sesuai ketentuan produsen kompor dan sambungan selang karet.
- Pemantik berfungsi baik, tidak ada kebocoran, serta kondisi api baik (api berwarna biru).
- Mempunyai tanda nama pabrik atau merek, nomor SNI regulator, bulan, dan tahun pembuatan.
- Tidak ada kebocoran pada badan regulator.
- Ukuran regulator harus pas dengan mulut tabung.
- Tuas regulator dapat berfungsi dengan baik.
- Mempunyai serat benang atau serat kawat.
- Diameternya sesuai dengan sambungan regulator dan kompor.
- Mempunyai tanda merek produk, nominal ukuran lubang, bulan dan tahun produksi, juga nomor SNI selang.
- Tidak ada kebocoran pada selang dan sambungan ke regulator dan kompor.
- Terbuat dari bahan kuningan.
- Diameter di bagian atas mulut tabung sesuai dengan bagian dalam regulator.
- Terdapat karet (rubber seal) pada lubang katup dengan kondisi halus, tidak mudah robek, sesuai dengan diameter dalam lubang katup.
- Terdapat tanda lambang Pertamina, kode pabrik, bulan dan tahun pembuatan, petunjuk tekanan kerja maksimum.
Sejak diberlakukannya konversi bahan bakar minyak tanah ke elpiji, muncul berita-berita mengenai kebakaran yang diakibatkan oleh meledaknya tabung elpiji.
Kejadian ini sebagian berawal dari kelalaian dalam pemasangan dan pemeliharaan tabung serta kompor. Akibatnya, kebocoran gas pun terjadi dan menyulut kebakaran. Selain itu, beredarnya tabung elpiji palsu juga menjadi penyebab.
Sebenarnya elpiji tidaklah berbahaya. Bahkan jika paham dan cermat menggunakannya, elpiji jauh lebih aman dan efisien.Ini cara-cara yang harus dilakukan saat memakai elpiji di rumah.
1. Ketahui sifat elpiji. Elpiji adalah campuran berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair di tabung-tabung logam bertekanan. Elpiji memiliki sifat berikut:
- cairan dan gasnya sangat mudah terbakar,
- gas tidak beracun, tidak berwarna, dan biasanya berbau menyengat,
- gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder,
- cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
3. Buka jendela sebelum menyalakan kompor. Jika dapur tak memiliki sirkulasi udara yang baik, bukalah jendela atau pintu terlebih dulu sebelum menyalakan kompor. Seandainya terjadi kebocoran, jendela atau pintu yang terbuka memungkinkan gas tersebut keluar. Lakukan hal yang sama bila dapur dalam keadaan tertutup dalam jangka waktu lama. Biarkan jendela dan pintu terbuka selama beberapa menit sebelum menyalakan lampu atau peralatan elektronik lainnya.
4. Perhatikan keadaan selang dan regulator. Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Pastikan selang tidak tertidih atau tertekuk. Pasang regulator pada mulut tabung elpiji. Setelah posisinya pas dan erat, putar tuas pengaturnya yang berwarna hitam sehingga tanda panahnya mengarah ke bawah dan terdengar bunyi “klik”. Pemasangan yang baik tidak akan menyebabkan regulator terlepas dari mulut tabung elpiji.
5. Periksa kondisi tabung secara teratur. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seandainya terjadi kebocoran sehingga bisa segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya. Periksa bagian-bagian yang rawan kebocoran, yaitu sambungan regulator dengan mulut tabung serta sambungan selang ke regulator dan ke kompor. Gosoklah bagian-bagian tersebut dengan air sabun. Apabila terjadi kebocoran, akan muncul gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas elpiji.
6. Bersihkan kompor, selang, regulator, dan tabung secara teratur. Kompor maupun tabung gas yang kotor, juga bisa memicu insiden berbahaya. Saat memasak mungkin saja bagian-bagian itu terkena percikan makanan. Jika dibiarkan, baunya bisa mengundang binatang, terutama tikus. Tikus bisa menggigiti selang sehingga bolong.
7. Ketahui ciri-ciri terjadinya kebocoran. Berikut ini adalah poin-poin yang bisa dijadikan acuan:
- tercium bau khas elpiji yang menyengat,
- terdapat embunan di sekitar bagian tabung, seperti pegangan tabung (neck ring), mulut tabung, dan dudukan tabung (foot ring),
- terdengar bunyi mendesis pada regulator.
9. Gunakan peralatan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Banyaknya insiden peledakan tabung elpiji juga terjadi karena penggunaan tabung gas dan peralatan konversi elpiji yang palsu. Anda tentu harus hati-hati. Untuk menghindarinya, sebaiknya manfaatkan paket konversi resmi keluaran Pertamina sesuai SNI.
(Ira Nursita/Majalah Sekar)
Sumber: Majalah Sekar, kompas.com
0 comments
Post a Comment